Melihat Konflik Suku Sabiha dengan Pemerintahan STC Yaman Selatan soal Pembangunan Pelabuhan

Saat ini terdapat konflik internal antara Suku Sabiha atau al-Subaiha/Shuaibi dengan Dewan Transisi Selatan (STC) yang menjadi pemerintahan de facto Yaman Selatan di Aden.

Suku ini mempunyai hak ulayat di Provinsi Lahj, bagian barat Aden.

Konflik bermula saat 'pemerintahan suku' Sabiha memberikan konsesi pendirian pelabuhan baru kepada grup usaha Nafez yang dikelola Sheikh Issam Hazaa Al-Subaihi (baca profilnya di sini) di dekat pelabuhan Ras Al Ara yang dikelola oleh STC.

Baca: 8 Oknum Polisi Sumut Diduga Sekap Perawat

Sheikh Issam merupakan konglomerat Yaman terkemuka dan sekaligus tokoh penting di Suku Sabiha.

Pembangunan pelabuhan itu dikawal oleh prajurit suku yang memang setiap suku di Yaman mempunyai warta terlatih bersenjata.

Di tengah lemahnya negara, banyak suku di Yaman yang terpaksa harus mandiri dengan mendirikan pemerintahan lokal untuk melayani kepentingan warganya.

Apalagi Sabiha adalah suku besar dan pernah muncul gejolak di masyarakat untuk pemekaran dan pendirian Provinsi Sabiha atau Subaiha (baca di sini selengkapnya) yang terpisah dari Lahj.

Jika permasalahan ini tak bisa didamaikan akan menjadi potensi konflik di masa mendatang khususnya dengan STC dan pemerintah Yaman yang sah.

Baca: 10 Fakta Kota Aden di Yaman yang Pernah Menjadi Ibukota Dua Negara

Baca: Usaha Kelompok Houthi Merebut eks Negara Yafa di Yaman

Semua wilayah dan pemerintahan di Yaman mempunyai tantangan tersendiri dengan 'pemerintahan suku-suku' ini. Kondisi serupa jug terjadi di wilayah Houthi yang mempunyai pemerintahan di Sanaa, maupun wilayah pemerintah yang dikuasai oleh Partai Islah atau Reformasi.

Baca selengkapnya